Rabu, 27 April 2011

BAB 1 SISTEM EKONOMI INDONESIA

SISTEM
Sistem adalah suatu organisasi besar yang menjalin berbagai subyek dan obyek serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu.
Menurut Landasan idiil Sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila.
PANCASILA
1. Ketuhanan Yang Maha Esa (Adanya moral agama, bukan materialisme)
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab (Tanpa ada eksploitasi)
3. Persatuan Indonesia (Adanya kebersamaan, kekeluargaan dan Nasionalisme)
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan (mementingkan hajat hidup orang banyak) 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (Adanya kesetaraan)


LANDASAN SISTEM EKONOMI INDONESIA


Secara normatif landasan idiil sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila dan UUD 1945
Dengan demikian maka sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang berorientasi kepada Ketuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etik dan moral agama, bukan materialisme); Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal pemerasan atau eksploitasi); Persatuan Indonesia (berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi); Kerakyatan (mengutamakan kehidupan ekonomi rakyuat dan hajat hidup orang banyak); serta Keadilan Sosial (persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama � bukan kemakmuran orang-seorang). Dari butir-butir di atas, keadilan menjadi sangat utama di dalam sistem ekonomi Indonesia. Keadilan merupakan titik-tolak, proses dan tujuan sekaligus.
Pasal 33 UUD 1945 adalah pasal utama bertumpunya sistem ekonomi Indonesia yang berdasar Pancasila, dengan kelengkapannya, yaitu Pasal-pasal 18, 23, 27 (ayat 2) dan 34.
Berdasarkan TAP MPRS XXIII/1966, ditetapkanlah butir-butir Demokrasi Ekonomi (kemudian menjadi ketentuan dalam GBHN 1973, 1978, 1983, 1988), yang meliputi penegasan berlakunya Pasal-Pasal 33, 34, 27 (ayat 2), 23 dan butir-butir yang berasal dari Pasal-Pasal UUDS tentang hak milik yuang berfungsi sosial dan kebebasan memilih jenis pekerjaan. Dalam GBHN 1993 butir-butir Demokrasi Ekonomi ditambah dengan unsur Pasal 18 UUD 1945. Dalam GBHN 1998 dan GBHN 1999, butir-butir Demokrasi Ekonomi tidak disebut lagi dan diperkirakan dikembalikan ke dalam Pasal-Pasal asli UUD1945.

Ciri-ciri sistem ekonomi Kapitalis :

* Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi.

Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu. Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya.

* Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar

Pasar berfungsi memberikan “signal” kepda produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga. Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien. Motif yang menggerakkan perekonomian mencari laba.

* Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingann (keuntungan) sendiri.

Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme).
Kebaikan-kebaikan sistem ekonomi Kapitalis

* Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang.

* Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik dirinya.

* Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil.

Kelemahan-kelemahan sistem ekonomi Kapitalis

* Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik.

* Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).

Kecenderungan Bisnis dalam sistem ekonomi Kapitalis
Perkembangan bisnis sangat dipengaruhi oleh sistem ekonomi yang berlaku. Kecenderungan bisnis dalam kapitalisme dewasa ini:

* adanya spesialisasi

* adanya produksi massa

* adanya perusahaan berskala besar

Ciri-ciri sistem ekonomi campuran :

* Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasata

* Transaksi ekonomi terjadi di pasar, dan ada campuran tangan pemerintah

* Ada persaingan serta masih ada control dari pemerintah

Kebaikan sistem ekonomi campuran

* Kebebasan berusaha

* Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas

* Lebih mementingkan umum dari pada pribadi

Kelemahan sistem ekonomi campuran

* Beban pemerintah berat dari pada beban swasta

* Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan

SistemEkonomiTradisional

Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.
Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat. Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belummaju,danmulaiditinggalkan.

THERESIA ROSIANA PUTRI

26210875

Tidak ada komentar:

Posting Komentar