Ekspour
dan Akuntansi Valas
Eksposur Valas
Eksposur valas, yaitu eksposur transaksi, eksposur translasi, dan
eksposur ekonomi, mempunyai substansi ekonomi yang harus dilaporkan pada
laporan keuangan.
1.
Eksposur Valas
Pasar valas merupakan mekanisme melalui yang mana valuta suatu negara
ditukarkan dengan valuta negara lain, kurs antar valuta ditetapkan, dan
transaksi antar valas diselesaikan. Transaksi valas merupakan transaksi dimana
dua pihak setuju untuk menukarkan valuta yang satu dengan valuta yang lain pada
kurs tertentu. Transaksi valas dapat terjadi di spot market dan forward market.
Spot market meliputi pembelian dan penjualan valas yang sangat segera
dilaksanakan. Untuk transaksi kecil dipasar retail, penyelesaiannya adalah
segera, sedangkan untuk transaksi besar di wholesale market butuh waktu sampai
dua hari bisnis dalam forward market, para partisipan mengadakan kontrak pada
hari ini untuk penyerahan/penerimaan valas pada waktu mendatang. Pasar valas
mempunyai pasar retail dan pasar wholesale. Karakteristik pasar wholesale
adalah transaksi-transaksinya berukuran besar dan biasanya para partisipan
terdiri dari bank dan institusi keuangan yang lain. Pada pasar retail,
transaksi-transaksi valas yang terjadi adalah jauh lebih kecil dan biasanya
mempunyai spread yang tinggi.
Eksposur valas merupakan sebuah
ukuran terhadap potensi perubahan profitabilitas, arus kas, dan nilai pasar
sebuah perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kurs. Eksposur valas secara
konvensional diklasifikasikan menjadi 3 tipe, yaitu :
-
Eksposur translasi atau eksposur akuntansi
-
Eksposur transaksi
-
Eksposur ekonomi atau eksposur operasi
Eksposur translasi didefinisi sebagai
potensi peningkatan atau penurunan nilai bersih perusahaan induk dan laba
bersih yang dilaporkannya, yang disebabkan oleh fluktuasi kurs sejak tanggal
laporan keuangan konsolidasian periode sebelumnya. Tujuan dari translasi adalah
membantu dalam mengevaluasi kinerja semua perusahaan afiliasi dimanapun dengan
mengubah anka laporan kedalam sebuah valuta perusahaan induk.
Eksposur
transaksi
berkaitan dengan sensitifitas arus kas kontraktual perusahaan yang dinyatakan
dalam valas terhadap perubahan kurs yang diukur dalam valuta domestic
perusahaan tersebut. Eksposur transaksi dapat timbul karena transaksi berikut
ini :
-
Membeli atau menjual barang/jasa secara kredit yang harganya secara kesepakatan
dinyatakan dalam valas
-
Meminjam atau meminjamkan dana dalam valas
-
Terikat dalam kontrak utnuk membeli atau menjual valas pada tanggal tertentu
dimasa mendatang
-
Transaksi ekonomi yang lain untuk memperoleh asset atau mendapatkan uang yang
dinyatakan dalam valas
Eksposur
ekonomi
didefinisi sebagai tingkat sejauh mana nilai perusahaan aka dipengaruhi oleh
perubahan kurs yang tidak diharapkan (perhitungkan).perencanaan untuk eksposur
ekonomi melibatkan seluruh organisasi (tidak seperti eksposur translasi dan
eksposur transaksi yang hanya melibatkan bendahara dan manajer akuntansi)
karena eksposur ekonomi mempengaruhi interaksi strategi-strategi yang
benar-benar meliputi seluruhbidang fungsional perusahaan, yaitu berupa
akuntansi, keuangan, marketing, personalia, dan produksi.
1.
Perlakuan
akuntansi untuk transaksi dengan mata uang asing
Ketika menyiapkan laporan keuangan semua
data yang relevan harus dicatat dalam satu mata uang/valas. Namun apa yang
terjadi jika perusahaan beroperasi di lebih dari satu negara? Bagaimana kita
menjurnal untuk transaksi valuta asing?
Ada dua isu dalam membaca mata uang asing:
Ada dua isu dalam membaca mata uang asing:
1.
Ketika
hutang, piutang dan item moneter lainnya terdiri dalam berbagai mata uang kita
harus mengubahnya menjadi mata uang tunggal
2.
Ketika
sebuah perusahaan beroperasi di luar negeri kita harus menerjemahkan laporan
keuangan ke dalam mata uang bersama sebelum masa konsolidasi
B. Perlakuan akuntansi untuk
transaksi dengan mata uang asing
Ketika sebuah perusahaan melakukan
transaksi asing maka perlu mematuhi prinsip akuntansi yang berlaku umum terkait
dengan transaksi penukaran mata uang asing. Kesepakatan aturan yang paling
penting adalah mata uang fungsional perusahaan dalam pencatatan transaksi dan
nilai tukar saat ini.
Mata uang fungsional adalah mata uang
dimana perusahaan menjalankan bisnis utamanya. Fakta-fakta dari setiap situasi
akan menentukan mata uang fungsional perusahaan. Aturan umum praktis adalah,
apapun mata uang bisnis biasanya akan menggunakan/dikonversi ke dalam mata uang
fungsional perusahaan. Sebagai contoh, Amerika Serikat bisnis melakukan
sebagian besar transaksi dalam dolar AS. Kadang-kadang, perusahaan akan
melakukan transaksi dalam euro. Mata uang fungsional akan menjadi dolar AS.
Perusahaan harus mencatat dua transaksi
setiap saat memiliki transaksi pertukaran mata uang asing. Transaksi pertama
adalah tanggal sebagai hari perusahaan memasuki transaksi. Sebagai contoh,
sebuah perusahaan AS melakukan kontrak dengan sebuah perusahaan Jerman untuk
membeli widget untuk 500 euro. Karena mata uang fungsional dari perusahaan AS
adalah dolar, perusahaan tidak dapat merekam transaksi dalam euro terhadap
laporan keuangan, sehingga harus mengkonversi jumlah tersebut ke dolar dengan
kurs saat ini. Langkah kedua adalah ketika perusahaan benar-benar membayar dalam
euro. Jika tingkat mata uang asing berubah, akan ada baik keuntungan atau
kerugian atas transaksi tersebut.
Beberapa Contoh :
Pada tanggal 1 Februari 2010, PT ABC
menandatangani perjanjian untuk meminjam $ 500.000 dari FX ltd. Transfer dana
terjadi pada 1 Februari dimana nilai tukar 1 USD = Rp. 9.000. Pinjaman ini
adalah 10 tahun dan membutuhkan pembayaran bunga sebesar 5% pada 31 Januari
setiap tahun. Pada tanggal neraca (31 January 2011) nilai tukar 1 USD = Rp.
9.200. Maka pencatatan transaksinya :
Dari contoh di atas kita
tahu bahwa nilai tukar itu sangat penting. Mengapa? karena entitas pelaporan
harus menyampaikan laporan keuanganya dalam kurs fungsional perusahaan (Dalam
Contoh di atas dalam IDR/Rupiah), Padahal transaksi yang digunakan dalam USD sehingga
sejumlah USD itu harus dilaporkan dengan mengikuti kurs Rupiah-nya di setiap
pelaporan dari Balance Sheet-nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar